Afrika Tengah, Ancaman Kematian di Mana-mana
Namun dalam perjalanan, sekelompok Kristen menghadap dan memaksa mereka kembali ke kota. Paksaan itu disertai ancaman pembunuhan bagi yang menolak.
Anehnya, pasukan penjaga perdamaian PBB tidak bisa berbuat banyak. Mereka juga meminta rombongan warga Muslim kembali ke kota untuk menghindari pertumpahan darah.
Rombongan pun kembali memutar arah. Namun sampai di perkampungan Misikin, salah satu kendaraan mereka terperosok di samping jalan. Pada waktu itu, milisi Kristen menyerang mereka dengan menggunakan granat, padahal tak jauh dari mereka terdapat pasukan penjaga perdamaian PBB. Satu orang meninggal dunia, dan dua orang terluka dalam kejadian tersebut. Mereka yang terluak dirawat pasukan Perancis.
Perlu diketahui, dalam dua pekan ini, milisi Kristen sangat gencar melakukan serangan terhadap warga muslim Afrika Tengah. Aksi mereka ini disebut banyak kalangan sebagai upaya pembersihan etnis. (msa/dakwatuna/alukah)
Redaktur: Moh Sofwan Abbas
133 Anak Afrika Tengah Dibunuh dengan Sadis, Turki Akan Kirim Pasukan
Manuel Fontaine, direktur UNICEF untuk tengah dan barat Afrika, Jumat (14/2/2014) kemarin, menyatakan bahwa gelombang pembantaian di Republik Afrika Tengah kian hari kian parah, baik di ibukota Bangui maupun di bagian tengah dan barat negara tersebut.
Sementara itu, Catherine Ashton, Perwakilan tinggi urusan luar negeri dan keamanan Uni Eropa, Sabtu (15/2/2014) hari ini, menyatakan akan segera membahas perkembangan politik dan kemanusiaan di Afrika Tengah dengan menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoğlu. Rencananya, Turki akan dilibatkan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian di sana. (msa/dakwatuna/rassd)
Kuburan Massal Ditemukan di Afrika Tengah
Penemuan ini di tengah kritikan lembaga Amnesty Internasional bahwa PBB gagal dalam mencegah terjadinya pembersihan etnis terhadap warga sipil muslim di Afrika Tengah.
Mark Nujuma, personil pasukan yang menemukan kuburan massal tersebut, mengatakan, “Saat sedang melakukan patroli, tiba-tibu aku mencium bau. Aku berpikir tentang bau itu, seperti bau bangkai binatang. Tapi bau tersebut semakin busuk, hingga aku pikir bahwa itu bukan berasal dari binatang. Maka aku laporkan temuanku itu kepada komandan. Keluarlah instruksi untuk melakukan pencarian. Setelah pencarian, ditemukanlah kuburan massal itu.”
Hingga kini belum disebutkan secara pasti jumlah mayat yang ada di dalamnya. Di waktu yang sama, Amnesty Internasional menuduh PBB telah gagal dalam mencegah terjadinya pembersihan etnis. Menurut lembaga kemanusiaan ini, pasukan PBB tidak berhasil menundukkan milisi Kristen yang sering disebut dengan Pasukan Parang yang terus menyerang tempat-tempat domisili Muslimin. (msa/dakwatuna/aljazeera)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/02/13/46236/kuburan-massal-ditemukan-di-afrika-tengah/#ixzz2u6s7Cjkr
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
Redaktur: Moh Sofwan Abbas
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/02/15/46303/133-anak-afrika-tengah-dibunuh-dengan-sadis-turki-akan-kirim-pasukan/#ixzz2u6rpuYiW
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/02/16/46372/afrika-tengah-ancaman-kematian-di-mana-mana/#ixzz2u6rd9GNw
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar