Minggu, 09 Maret 2014

SEKARANG SOLO MENJADI KOTA KRISTEN, BAGAIMANA DENGAN JAKARTA SESUDAH JOKOWI-AHOK BERKUASA ?:::
 
Misi Kristenisasi telah Berhasil Menjadikan "SOLO KOTA KRISTEN" dan sekarang Kota Solo Walikotanya KATOLIK, Wakilnya Mantan Presiden Rotary Club. Akankah JAKARTA menyusul solo menjadi kota kristen dengan strategi yang sama..???

Sejak Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada hari Sabtu tanggal 29 September 2012, kemudian dilantik pada tanggal 11 Oktober 2012, praktis kedudukan Walikota Solo yang sebelumnya dijabat oleh Jokowi akan berpindah kepada Wakil Walikota Solo Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo yang beragama Katolik.
Dengan jabatan barunya tersebut, tentu kursi jabatan Wakil Walikota Solo yang sebelumnya diisi oleh Rudy, kosong untuk sementara waktu sampai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta memilih Wakil Walikota Solo yang baru.

Akhirnya, dalam pemilihan yang berlangsung di gedung DPRD Solo, Rabu (27/2/2013), Solo mempunyai Wakil Walikota yang baru. Dia adalah Achmad Purnomo, Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan pengusaha asli Solo yang mengantongi rekomendasi DPP PDIP tersebut, berhasil mengalahkan Teguh Prakosa, calon lain yang juga diajukan partai yang sama.

Dalam proses voting tertutup pada hari Rabu tadi (27/2/2013), Purnomo mendapat 34 suara. Mantan pesaing Jokowi dalam pilkada 2005 lalu itu, mengalahkan pesaing utamanya yakni Teguh Prakoso yang hanya mengantongi 3 suara. Suara tidak sah dan abstain masing-masing 1 suara, dan total anggota dewan yang hadir dalam pemilihan Wakil Walikota Solo tersebut sebanyak 39 orang.

Pemilihan Wakil Walikota yang dikemas dalam Sidang Paripurna DPRD Solo tersebut, berlangsung mulus. Sidang yang dimulai sekitar pukul 11.00 wib tersebut sempat ditawarkan dengan jalan musyawarah, namun tidak ada kesepakatan dalam suara mufakat terhadap calon.

Pimpinan Sidang yang sekaligus Ketua DPRD Solo, YF Sukasno akhirnya memutuskan pemilihan lewat voting. Dalam tata tertib khusus (tatibsus) pemilihan dapat dilakukan jika kuorum 3/4 dari total anggota dewan hadir saat paripurna pemilihan. Sebelumnya, pemilihan dinyatakan dapat digelar lantaran memenuhi kuorum seperti yang diatur dalam Tatibsus pemilihan dan penetapan Wawali.

Proses pemilihan Wakil Walikota (Wawali) Solo sendiri ditentukan melalui voting. Pasalnya, proses musyawarah melalui pimpinan fraksi tidak dapat mencapai mufakat. Sebelumnya, Purnomo menyatakan siap jika nantinya terpilih sebagai Wawali Solo.

Dalam pernyataanya kepada wartawan, mantan Presiden Rotary Club Solo Raya tahun 2010 ini menyatakan kesanggupannya untuk membantu Walikota Solo, FX. Rudy untuk mengelola kota Solo yang aman dan nyaman.

“Yang penting sebagai Wawali, membantu pasangan menjadi ideal dan serasi dengan Pak Rudy. Bisa membantu Pak Rudy mengamankan program yang ada. Yang jelas jika terpilih nanti saya akan bekerja sangat keras sekali,” paparnya kepada awak media.
 





KETIKA JOKOWI BERKUASA DI SOLO, UMAT ISLAM DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL..

Jokowi berikan 71% lebih dana sosial ke umat Kristen, di Solo Kristen berkembang.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Walikota Solo, Joko Widodo, memiliki perhatian besar terhadap kelompok minoritas yang ada di daerah yang ia pimpinnya. Hal itu terungkap dari alokasi dana bantuan sosial Pemerintah Kota Solo.

Bantuan itu lebih banyak diberikan kepada pihak nonmuslim, sebesar 71,88 persen dari anggaran Rp 4,7 miliar. Itu ada untuk ormas, sekolah,” ujar pengamat sosial-politik Mustofa B. Nahrawardaya dikutip rmol.com, Rabu (15/8).

Sementara untuk kalangan Islam, alokasi dana bansos hanya sebesar 28,12 persen. “Itu data anggaran Bansos yang dilaporkan ke DPRD Solo dari Januari sampai Desember tahun 2009. Saya hanya mengambil samplenya saja. Kan satu periode ada lima tahun,” ungkapnya.

Mustofa mengungkapkan itu kemarin dalam acara Indonesia Lawyers Club di TVOne. Saat itu, Mustofa mengakui menimpali pernyataan Ketua Forum Umat Islam Al Khaththath yang menyebutkan, bahwa kalau yang jadi pemimpin itu orang Islam, umat nonmslim itu akan diperhatikan.

[Umat Kristen Solo Mendapat Dansos 71%]
“Jadi itulah kehebatan orang Islam. Sudah betul itu Jokowi. Di Solo kan, umat Kristen minoritas, dikembangkan oleh Jokowi. Makanya sekarang berkembang. Jadi jangan hanya yang mayoritas (yang diperhatikan),” tandas Mustofa. (bilal/arrahmah.com)

Menurut hasil sensus penduduk tahun 2002 :
Jumlah umat Islam sebanyak 400,867 (72.27 %),
Kristen Katolik 74,092 (13.35 persen),
Kristen Protestan 72,070 (12.99 persen),
Buddha 4,566 (0.82 persen), dan
Hindu 3,035 (0.54 persen).
Sumber :
http://misikristenisasi.blogspot.com/

1 komentar:

  1. artikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com

    BalasHapus