Rabu, 19 Maret 2014

Kembangkan industri pariwisata

Investor asing incar tiga pulau di Sulsel

Herni Amir
Senin,  11 November 2013  −  12:41 WIB
Investor asing incar tiga pulau di Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo
Sindonews.com - Investor asal Yunani dan Swedia telah mengincar tiga pulau di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk dikembangkan dalam industri kepariwisataan.

Ketiga pulau yang telah ditawarkan pemerintah daerah setempat untuk diinvestasikan adalah Pulau Cambang-cambang di Kabupaten Pangkajene, Pulau Sanrobengi di Kabupaten Takalar, dan Pulau Pasi Gusung di Kabupaten selayar.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, keberadaan investor termasuk investor asing sangat penting bagi akselerasi perekonomian di Sulsel. Daerah kata dia, tidak bisa hanya bersandar pada APBN. Apalagi potensi perekonomian dari wisata bahari yang dimiliki Sulsel sangat menjanjikan.

"Kita akui bahwa memang susah mengharapkan anggaran pusat atau pemerintah setempat untuk mengembagkan pulau-pulau kecil di sekitar mereka. Jadi memang kita sangat membutuhkan bantuan investasi dari luar," ujarnya, Senin (11/11/2013).

Untuk menarik investor agar mau menanam modal di daerah ini, Sulsel harus berebut dengan provinsi lain di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Apalagi investor asing memberi kontribusi cukup tinggi dalam raihan PDRB.

Meski demikian, Gubernur dua periode ini memastikan jika bisnis kepulauan seperti itu tidak akan mengganggu kedaulatan berupa penjualan pulau-pulau milik Indonesia ke pihak asing. Sebab, kebijakan ini hanya memperbolehkan pihak asing mengelola dan mengambil sebagian keuntungan dari investasi tersebut.

Karena itu, pemerintah daerah memang dituntut harus bisa mempresentasikan kebutuhan investasi dengan baik untuk mendapatkan win-win solution yang nantinya menguntungkan pemerintah, masyarakat, dan investor.

"Tidak mungkin kita akan menjual tanah walau sejengkal kepada asing. Ini persoalan kedaulatan dan harga diri kita sebagai bangsa Indonesia. Dan itu harus dipersyaratakan dalam perjanjian kerja samanya kelak," tegasnya.

Sementara, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Zulkarnain Arief meminta dalam setiap kebijakan harus bersinergi terhadap pemberdayaan pengusaha lokal.

Sehingga, jika ada keterlibatan investor asing dalam proyek pembangunan di Sulsel, Pemrov Sulsel juga harus mensyaraktkan investor bersangkutan menggandeng investor lokal dengan kontribusi minimal 30 persen.

"Ini untuk menghadapi kesenjangan antara pengusaha lokal dan asing. Apalagi kita punya banyak teman pengusaha. Jadi silakan datang tapi gandenglah pengusaha lokal," katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar