Jangan Menyerah kepada Israel

Dengan sangat serius, dari lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan, jangan menyerah kepada israel, betapapun sakit dan beratnya realita yang ada!
Jangan pernah ada pikiran untuk berdamai dan mengakui eksistensi Israel sampai kapanpun. Hamas tidaklah salah. Hamas benar. Justru Hamas berada di jalan yang hak dan mengoreksi kesalahan almarhum Yasser Arafat (semoga Allah SWT mengampuninya dan memberikan tempat yang mulia disisi-Nya. Amin, ya rabbalalamin).
Jangan pakai rasio terhadap realita. Pedomanilah firman-firman Allah SWT berikut ini:
- “Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah, apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana“. (Surat 4/An Nisaa’, ayat 104).
- “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang me-nyebabkan kamu disentuh apt neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan” (Surat 11/Huud, ayat 113).
- “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran kamu dan tetaptah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (Surat 3/Ali Imran, ayat 200).
- “Hai orang-orang yang beriman, taatilah kepada Allah dan taatilah kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang diatas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahata) amal-amalmu. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta-minta hartamu“. (Surat 47/Muhammad, ayat 33-35).
- “Jangantah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman“. (Surat 3/Ali Imran, ayat 39)
Umat Islam hendaklah berjuang terus sampai eksistensi negara Israel sirna dari muka bumi. Sesungguhnya kemenangan dibeli dengan darah suhada!
Jawaban :
Kalau bangsa Arab bersatu, Israel bukanlah masalah besar bagi Palestina dan Arab. Tapi disitulah masalahnya dari zaman ke zaman Arab tidak pernah bersatu! Bahkan terhadap soal yang penting yang tergolong hidup matinya bangsa Palestina.
Bagaimana mau menghapus eksisten si negara Israel, setidaknya ada dua negara Arab yang mempunyai duta besar di Tel Aviv, yaitu Mesir dan Yordania
Artinya kedua negara itu sudah mengakui eksistensi negara Israel!
Kemudian bangsa Palestina sendiri sudah mengakui eksistensi negara Israel. Karena perjanjian damai Oslo 1993 telah membuat bangsa Palestinan secara de fakto mempunyai pemerintahan yang diakui dunia! Setidaknya Indonesia dan Malaysia telah menerima duta besar Palestina resmi sebagai diplomat internasional.
Kalau seluruh negara Arab hari ini memutuskan menyetop (menghentikan) produksi minyak 30 hari saja bukankah Amerika dan Eropa akan menekan Israel untuk berunding dengan Palestina? Setidaknya bukanlah Eropa akan kelabakan?
Kalau negara-negara Arab menghentikan produksi minyak 30 hari saja, mungkinkah mesin perang Israel akan berjalan Bukankah pesawat terbang, mobil, tank memerlukan bahan bakar?
Ditangan Arab ada senjata yang lebih hebat dari bom atom dan misil. Yang sebenarnya bisa memenangkan perang tanpa membunuh, yaitu minyak ! Tapi senjata itu tidak pernah dipergunakan sebagaimana mustinya. Bukankah hal itu menunjukkan bangsa-bangsa Arab tidak bersyukur kepada nikmatAllah SWT ?
Bahkan kabarnya, uang hasil penjualan minyak negara-negara Arab ditaruh di Amerika dan di Eropa dan sebagiannya dikelola oleh manager-manager keuanganYahudi !
Ada pertanyaan terbesar, siapakah yang paling memanfaatkan minyak negara-negara Arab? Apakah negara-negara Arab, ataukah justru Amerika Serikat dan negara-negara Eropa?
Ingat, pada perang Ramadhan 1973 Mesir hampir saja mengalahkan Israel secara sempurna, tapi kemudian Amerika Serikat ikut campur memberikan bantuan melalui satelit kepada Israel. Sehingga almarhum presiden Anwar Sadat berkata perang harus dihentikan karena Mesir bukan berperang dengan Israel, tapi berperang dengan Amerika Serikat!
Dalam hal menegakkan firman-firman Allah SWT tentu realita-realita yang ada perlu diperhatikan. Kalau tidak firman Allah SWT menjadi lepas dari konteksnya sebagai petunjuk dan pegangan hidup.
Kalau kita mau berfikir dengan jernih dan tenang, jihad yang terbesar sekarang adalah membangunkan bangsa-bangsa Arab untuk memiliki kesadaran dan kehormatan ! Karena permasalahan Palestina ini adalah sesuatu yang aneh, dan sulit dinalar.
Bangsa-bangsa Arab ada 21 negara. Israel cuma satu negara. Penduduk Israel paling banter hanya 5% dari penduduk Arab. Jumlah personel tentaranya lebih banyak negara-negara Arab. Tapi, kenapa negara-negara Arab kalah?
Saya kira jihad yang paling besar saat ini adalah jihad dibidang pemikiran, khususnya bagaimana menyadarkan bangsa-bangsa Arab akan kekuatannya dan akan perlunya harga diri dan kehormatan Arab ditegakkan kembali
.Kumpulan artikel selebaran media jum'at
Sumber : Buletin Dakwah Al-Huda No. 1154 Tahun ke-23 - 16 Januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar