Sabtu, 25 Januari 2014

Karakteristik Pahlawan Muslim

Sabtu 25 Zulhijjah 1433 / 10 November 2012 21:58

pahlawan2 268x300 Karakteristik Pahlawan MuslimOleh : Abdullah Al-Haddad
SEBENARNYA catatan ini terinspirasi dari sebuah artikel ust. Anis Mata dari hasanalbanna.com.
Jika kita menyadari diri sebagai seorang Muslim, maka kita akan menemukan fakta bahwa muslim memiliki perbedaan yang sangat signifikan dari manusia secara umum. Ada sebuah karakteristik unik yang tidak dimiliki manusia lain, karakteristik yang hanya dimiliki dan diajarkan oleh Islam itu sendiri, bahkan karakteristik manusia yang hanya disadari oleh muslim itu sendiri. Karakter-karakter itulah yang membentuk jiwa-jiwa muslim tempo dulu yang besar, berjuang, dan berhasil mencatat dirinya sebagai pahlawan.
Seorang muslim itu visioner, ia menatap jauh kedepan, tidak memusingkan hal-hal yang kecil, hal-hal yang sepele, hal-hal yang bisa merusak visinya. Ia akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan visinya. Visi ini adalah harga mati, tidak ada tawar menawar dalam perjuangannya mencapai visi, mungkin dalam beberapa waktu ia tergelincir, terjatuh, dan menjauh dari visinya, namun tidak berarti ia merubah visinya, ia tetap memegang erat visi tersebut, karena visi itu adalah Syurga, dan menolak visi itu berarti neraka.
Seorang Muslim itu memiliki bisyaroh, sebuah tetes air menyejukan di tengah gersang gurun, ia adalah sebuah harapan. Bisyaroh lahir dari sebuah visi yang amat tinggi dari Baginda Rasulullah SAW. Bisyaroh pada akhirnya akan menjadi sebuah angin sejuk, ditengah-tengah kacaunya zaman, terpuruknya akhlak, dan tergerusnya kemurnian aqidah. Bisyaroh tertinggi adalah berkuasa Islam di dunia melalui khilafah Nubuwah, khilafah yang bermanhaj sistem Nabi. Bisyaroh bukan omong kosong, bukan angan-angan, ia adalah sesuatu yang pasti terwujud, karena ia adalah janji dari Rasulullah. Bisyaroh yang paling terkenal adalah peristiwa penaklukan konstantinopel, sebuah bisyaroh disampaikan, dan terwujud 8 abad kemudian.
Kemudian, perjuangan muslim pun dibungkus sebuah langkah heroik yang membuat setiap hati terguncang mendengarnya, sebuah kata yang mengandung kekuatan hebat, menggambarkan semangat juang tinggi, ia adalah jihad. sebuah kata yang mengantarkan setiap jiwa yang merindu dengan Rabbnya, bertemu dalam keadaan terindah, kesyahidan. cita-cita tertinggi setiap muslim, dan kematian yang paling elegan dan terhormat bagi setiap muslim. Syahid adalah sebuah penghargaan yang terindah dari Rabb untuk menghargai perjuangan, bahkan mereka digambarkan dalam keabadian.
Karakteristik yang lainnya, adalah khilafah. Baik itu secara individu atau jama’ah. Allah telah menyampaikan maksud dari penciptaan manusia, yaitu sebagai khalifah di muka bumi. sebuah amanah besar sekaligus misi dari penciptaan manusia. Khalifah adalah sebuah sifat kepemimpinan, kebijakan, dan pengambil keputusan yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan bumi, bahkan semesta. namun, seperti setiap amanah yang lainnya, khalifah memiliki pertanggung jawaban. Maka ketika sebuah dinamika diciptakan, ada sebuah aturan penggunaan wewenang khalifah bagi setiap manusia, terutama muslim. Maka terlahirlah sebuah hadits yang menyebut, setiap kamu adalah pemimpin.
Begitu pun khilafah jama’i, khilafah global umat Islam sebagai sebuah sistem yang mengakomodasi bergeraknya hukum tertinggi syariah. Ia adalah sebuah karakteristik yang unik, karena tidak ada agama lain yang mengatur kehidupan sekompleks Islam. Tengoklah bagaimana sempurnanya sistem ini, ada aturan ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, pertahanan. Maka, khilafah jama’i pun adalah sebuah cita-cita global seluruh umat Islam, karena ia merindu peraturan tertinggi Syariah berlaku dalam kehidupannya.
Ya, itu hanya sebagian karakteristik yang di miliki seorang muslim, yang pada akhirnya akan menjadikan ia menjadi seorang pahlawan. ada sebuah tantangan, ada sebuah perjuangan yang menunggu di depan mata, setiap muslim yang menyadari akan karakteristik ini, jiwanya akan bergemuruh untuk bersegera menyambut janji-janjiNya. ketika ia berhasil mewujudkan setiap karakteristik Islam dalam kehidupannya, maka pantaslah ia disebut sebagai pahlawan.
Hormat kami teruntuk, Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Saad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf, Aisyah, Hasan bin Ali, Husein bin Ali, Umar bin Abdul Aziz, Thariq bin Ziyad, Shalahuddin Al-Ayyubi, Imam Syafii, Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Hambali, Al-Ghazali, Hasan Albanna, Sayyid Quthb, Hamka, M. Natsir, Hasyim Asya’ari, Ahmad Dahlan, dan seluruh pahlawan besar Islam lainnya. Kami akan melanjutkan perjuangan kalian.
Penulis adalah seorang aktifis dakwah, aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, dan sekarang program sosial yang sedang digarap adalah Yatim Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar