Selasa, 28 Januari 2014

KABAR BURUK UNTUK PENGGEMAR GAME ANGRY BIRDS !
Anda Ternyata disadap dan dimata-matai lewat game ini !

Recep Tayyip Erdoğan: Kenapa Burungnya Marah...????

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi kantor developer Angry Birds, Rovio Company di Finlandia Rabu (6/11/2013), di mana dia melakukan pembicaraan dengan CEO perusahaan tersebut Mikael Hed.
Namun, berita tentang pertemuan antara Erdogan dan perusahaan animasi itu terkalahkan dengan pertanyaan Erdogan yang langsung dilontarkannya kepada Hed saat melakukan presentasi mengenai aplikasi game buatan perusahaannya yang terkenal sejagad itu.
“Kenapa burung-burung ini marah? Apakah itu tidak memberikan efek negatif kepada anak-anak?” tanya Erdogan dikutip Hurriyet Daily News.
Hed menjawab, sejauh ini tidak ada laporan mengenai dampak negatif yang ditimbulkan permainan tersebut. Dia menjelaskan, burung itu marah kepada mereka yang berusaha mencuri telur-telurnya.
Dalam kunjungannya ke Finlandia, Erdogan melakukan pembicaraan dengan Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Jyrki Katainen. Erdogan yang didampingi istrinya dalam lawatan tersebut juga akan bertandang ke parlemen Finlandia.
Setelah mengunjungi Finlandia, Erdogan melanjutkan perjalanan ke Swedia dan Polandia.*
http:// www.hidayatullah .com/read/2013/ 11/07/7183/ erdogan-kenapa-b urungnya- marah. html

DIATAS ADALAH BERITA TAHUN LALU, DAN MARI KITA LIHAT KELANJUTAN KEJANGGALAN ANGRY BIRD !
INILAH BERITA MASA SEKARANG YANG SUNGGUH MENGEJUTKAN !!

Bocoran terbaru! Snowden: “AS manfaatkan AngryBird untuk Menyadap!


Bocoran dari mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, kembali mengungkap rahasia yang disebut-sebut dilakukan AS dan Inggris.
Dalam laporan terbaru dari New York Times dan The Guardian, disebutkan AS dan Inggris memanfaatkan aplikasi smartphone, seperti Angry Birds dan Google Maps, untuk mengetahui data pengguna ponsel, seperti usia, lokasi, jenis kelamin, dan orientasi seksual.
Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Badan Intelijen Inggris (GCHQ) bekerja sama sejak 2007 untuk membangun akses guna mendapat informasi dari aplikasi ponsel dan tablet.
"Di dokumen, disebutkan beberapa aplikasi bisa menyebarkan informasi paling sensitif, seperti orientasi seksual, dan ada juga aplikasi yang merekam data dan mengirim data preferensi seksual, apakah si pengguna itu swinger atau bukan," tulis Guardian pada Selasa (28/1/2014).
Dijelaskan bahwa informasi tersebut bisa didapat dari profil pengguna smartphone yang memainkan Angry Birds. Hal yang biasanya didapat, termasuk status seseorang, single, menikah, dan bercerai.
Selain Angry Birds, AS dan Inggris juga dilaporkan memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk mengeruk informasi pengguna, khususnya menyampaikan data tentang di mana keberadaan pemilik ponsel.
"Ini sangat efektif untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan Google Maps pada smartphone, demi mendukung sistem GCHQ (Badan Intelijen Inggris)," demikian laporan rahasia pada 2008, yang dimuat New York Times.
Pihak Rovio, perusahaan pembuat Angry Birds, mengaku tidak tahu bahwa ada program NSA dan GCHQ yang bisa menyadap pengguna smartphone.
"Rovio tak tahu dan tak menyadari jika ada pihak ketiga dalam jaringan," kata pejabat bagian marketing dan komunikasi Rovio, Saar Bergstrom.
"Kami juga tidak terlibat dengan organisasi yang disebut itu (NSA dan GCHQ)," imbuh dia.
Pejabat NSA menegaskan pihaknya tak tertarik untuk mengetahui data di luar target intelijen asing. "Implikasi bahwa pengumpulan intelijen asing oleh NSA fokus pada ponsel pintar atau komunikasi media sosial dari rakyat Amerika sehari-hari tidak benar," katanya.
Sementara GCHQ menolak berkomentar soal bocoran tersebut. Namun menegaskan, semua kegiatan mereka "legal, penting dan proporsional."
Aplikasi lain yang disebut dalam dokumen tersebut antara lain situs berbagi foto Flickr, jejaring sosial berbasis film Flixter dan aplikasi yang terkoneksi ke Facebook.
Seperti dimuat BBC, dalam dokumen disebutkan pula bahwa pembuat aplikasi bertanggung jawab atas informasi yang didapat dari setiap aplikasi, tapi tidak ada petunjuk bahwa perusahaan-perusahaan itu setuju untuk berbagi data dengan badan-badan intelijen tersebut. (*lip6/Guardian)

Angry Birds Mata-mata NSA?


Jakarta- Isu terkait aksi mata-mata yang dilakukan NSA kembali bergulir. Tak hanya lewat jalur komunikasi massal, badan intelejen AS itu disebut mencuri data pengguna melalui game mobile. Konon Angry Birds adalah salah satu yang dimanfaatkan NSA.
Seperti dilansir Phone Arena dari keterangan yang diungkap Edward Snowden, Angry Birds adalah salah satu game yang masuk kategori ‘leaky apps’.
Aplikasi jenis ini dimanfaatkan NSA dan sekutunya, GCHQ -- badan intelejen Inggris – untuk mencuri data pengguna melalui aksespermissionyang dimilikinya. Adapun celahpermissionyang dimanfaatkan NSA dikatakan lewat akseslocation sharingdan juga foto.
Sejauh ini Rovio selaku pembesut Angry Birds menepis anggapan kemungkinan tersebut. Menurutnya aksespermissionyang digunakannya bertujuan untuk menyodorkan game yang lebih baik lagi.
Selain itu Rovio juga berpendapatpermissionuntuk mengakses lokasi pengguna dimanfaatkannya untuk memberikan iklan yang sesuai dengan lokasi pengguna.
Snowden mengatakan Angry Birds bukanlah satu-satunya aplikasimobileyang digunakan NSA untuk mengintai pengguna. Hal tersebut selaras dengan laporanNew York Timesyang menyebutkan bahwa sebenarnya NSA telah mengintai lokasi pengguna dan mencuri daftar kontak melalui aplikasi komersil sejak tahun 2007 silam.
Namun sepertinya NSA tak terima begitu saja dengan isu yang menyudutkannya dan mengeluarkan pernyataan resmi untuk menepisnya.
“Kami diberi wewenang oleh hukum untuk mengumpulkan data valid untuk tujuan intelejen serta kontra intelejen asing,” sebut NSA dalam pernyataan resminya, sepertidetikINETkutip dariPhone Arena, Selasa (28/1/2014).

1 komentar:

  1. Kalau tidak mau disadap bikin intetnet sendiri,hidup di hutan atau gurun pasir. Jangan pakai hp atau komputer.

    BalasHapus