Kamis, 03 April 2014


Muslim Tatar Ingin Referendum untuk Wilayah Mereka Sendiri, Bergabung Rusia atau Tidak

Redaksi – Kamis, 25 Jumadil Awwal 1435 H / 27 Maret 2014 08:11 WIB
tatarTidak setuju atas hasil referendum  16 Maret lalu, Muslim Tatar  sedang mempertimbangkan perlunya  referendum untuk mereka sendiri mengenai apakah akan bergabung dengan Ukraina atau Rusia , aksi ini akan memposisikan muslim Tatar  untuk memutuskan nasib mereka sendiri di atas tanah airnya .
” Dalam waktu tiga minggu kami  berada  dalam situasi de facto yang sama sekali tidak kami inginkan , ” Ujar Refat Chubarov , ketua komunitas Muslim  Tatar Crimea , mengatakan kepada Reuters, Selasa , 25 Maret.
” Tatar Crimea harus menentukan nasib mereka sendiri .
” Tidak ada yang bisa memaksa  kami , Tatar Krimea … dalam kondisi apa yang  ingin kami pilih, ” katanya .
Sebelumnya pada pertengahan Maret lalu  , para pejabat pemilu di Crimea mengkonfirmasi hasil resmi referendum semenanjung dengan hasil  96 – persen suara mendukung Crimea keluar dari Ukraina.
Referendum tersebut didukung  dari parlemen Crimia pro – Moskow  , dengan segera mengeluarkan undang-undang yang memungkinkan penjajahan  Rusia di semenanjung Crimia.
Setelah bergabung  ke wilayah Rusia , kekhawatiran Muslim Tatar menjadi dua kali lipat , Khawatir atas kehilangan kemerdekaan  dan menghidupkan kembali kenangan kekejaman pengasingan dan penyiksaan  yang pernah  mereka hadapi pada tahun 1944 .
Walau referendum diboikot oleh Muslim Tatar , referendum  diselenggarakan pada 16 Maret yang lalu diadakan di bawah todongan senjata di bawah tatapan tentara Rusia .(OI.net /KH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar