Jumat, 25 April 2014

BUKTI ASING MENANAMKAN PENDIDIKAN ALA BARAT DI NKRI
Pegawai JIS merasa kebal hukum seperti diplomat
Merdeka.com - Pemerintah bersikap tegas setelah kasus pelecehan seksual terhadap pelajar TK di Jakarta International School (JIS) terbongkar. Mereka menutup sekolah tanpa izin hampir dua dasawarsa itu.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta JIS tunduk pada aturan hukum dan kurikulum nasional. JIS selama ini tidak memberikan pelajaran diwajibkan di Indonesia, seperti moral, sejarah, dan bahkan Bahasa Indonesia. Pekerja bule pun merasa dirinya kebal hukum karena kebanyakan pengajarnya staf kedutaan, hanya segelintir guru profesional.
Yang harus diperbaiki JIS adalah cara pikir dan paradigma dalam melindungi anak, indikator moral dan lainnya dimasukkan," kata Sekretaris Jenderal KPAI ERlinda saat ditemui di sebuah hotel di Jakarta kemarin.
Berikut penjelasan Erlinda kepada Alwan Ridha Ramdani dari merdeka.com.
Menurut KPAI pelanggaran apa saja dilakukan JIS?
Substansinya adalah pada paragdima mereka, pada sistem perlindungan anak itu apa sih. Itu yang harus diluruskan. Mereka lebih ke arah tampak luar saja, bangunan diperketat dengan alat pendeteksi logam dan sebagainya, tapi pengamanan dari dalam terabaikan. Contoh rekruttmen petugas kebersihan.
Tetapi melihat korban kedua disinyalir ada guru sebagai pelaku. Ada pertanyaan apa yang terjadi? Apakah saat rekrutmen guru ada tes psikologi atau tes lainnya. Penyakit kelainan seks ini tidak bisa dilihat kasat mata karena ini pada mental dan harus ada seleksi ketat.
Lingkungan belajar pun sebaiknya bisa mengadopsi kurikulum nasional. Yang harus diperbaiki JIS adalah cara berpikir dan paradigma dalam melindungi anak, indikator moral dan lainnya dimasukan. Anak harus disterilkan dari orang dewasa karena mereka bisa langsung meniru.
Pemerintah punya pengawas sekolah, apakah mereka lalai atau tidak bisa masuk?
Iya, sudah diaminkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan menteri mengakui ada kelalaian dari mereka dalam sistem pengawasan dan evaluasi. Pengawasan ini kurang berfungsi dan pihak JIS pun tertutup mau dilakukan pengawasan.
Tertutupnya JIS karena merasa ada perlindungan dari kedutaan dan merasa mereka adalah diplomat?
Awalnya iya, mereka adalah sekolah diplomat dan kebal hukum. Itu mengakibatkan orang lain tidak bisa mendikte. Yang pasti, kita akan menanyakan lebih lanjut lagi kenapa mereka merasa tertutup. Kemarin kita tanya itu dan mereka bilang mereka tidak tertutup. Mereka beralasan harus menjaga kegiatan belajar mengajar berlangsung bagus.
Pengajarnya apakah dari diplomat atau staf keduataan atau banyak guru profesional?
Campuran, ada staf kedutaan atau guru didatangkan.
Banyaknya diplomat atau staf kedutaan mengajar merasa JIS punya kekebalan diplomatik?
Betul, betul.
Kasus pelecehan seksual banyak terjadi pada anak, bagaimana KPAI melihat itu?
Mengingat ini di seluruh provinsi sudah terjadi, KPAI saat ini punya tim investigasi langsung ke lokasi kejadian. Banyak indikator menyebabkan semua itu terjadi baik lingkungan sekolah atau hal lainnya.
Contohnya makanan bisa membuat libido anak lebih tinggi atau dewasa belum pada waktunya, paparan media luar, dan peran orang tua sangat lemah. Seolah mereka berkata kami sudah bayar mahal dan mereka menyerahkan semua pada pihak sekolah padahal tidak bisa. Dititipkan di sekolah, tapi di rumah pun harus disiapkan dulu bagaimana memproteksi diri.
Sistemnya?
Sistem di Indonesia ini belum mengadopsi total perlindungan anak. Anak masih dianggap sebagai orang dewasa mini padahal tidak. Anak harus dilindungi oleh kita, pemerintah, dan ada kebijakan perlindungan anak.
Di sekolah pun harus punya sistem perlindungan anak yang ramah. Anak jangan terus dijejali nilai-nilai ada dalam ijazah, tetapi ada karakter, dan kemampuan harus ditonjolkan.
Apakah harus ada perubahan kurikulum?
Betul, terutama untuk PAUD. Harus dievaluasi kedudukan PAUD itu, apakah ada kesalahan dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD. Seolah setelah menitipkan anak di PAUD tanggung jawab benar-benar sekolah. Yang pasti segera merevisi UU Perlindungan Anak.
Melihat kondisi saat ini, KPAI bisa menangani langsung kekerasan termasuk di berbagai daerah?
Emang KPAI cuma ada satu di pusat. Namun ada banyak lembaga perlindungan anak. Nah ini harus dimaksimalkan dan disinergikan. KPAI di pusat bisa bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak memaksimalkan pencegahan, advokasi saat terjadi kasus.
Dukungan pemerintah pada KPAI?
Dukungan pemerintah, menurut saya, baru setengah hati. Terlihat dari minimnya anggaran pada KPAI. Anggaran kami, hanya Rp 10 miliar di dalamnya untuk membayar gaji komisioner, pegawai tetap, dan honorer. Kerja melakukan evaluasi, pemantauan, pengaduan untuk seluruh provinsi di Indonesia.
http://www.merdeka.com/khas/pegawai-jis-merasa-kebal-hukum-seperti-diplomat-wawancara-erlinda-2.html
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Pernah lihat murid "Jakarta International School" ?
Dari kecil sekolah di kasih pakaian barat/seksi dan sudah besar pun mau disadarkan susah..maka tak heran ada banyaknya generasi sekuler di NKRI ini..
Tolak pemimpin boneka asing !!
Bahaya sekali bukan !!
Bagikaan !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar