Selasa, 11 Februari 2014

 Muslimah Rohingya Diperkosa Bergilir oleh Polisi & Orang Budha BURMA (voa-islam.com) – Senin (10/02/14) seorang gadis berusia 16 tahun diperkosa massal oleh polisi dan sekelompok warga desa Mauk, Rakhine, setelah pembantaian yang diduga terjadi di desa De Chi Tan Yar, Arakan, sebagaimana menurut laporan Kantor Berita Anatolia. Menurut sumber-sumber yang dihimpun kantor berita tersebut, pembantaian itu menewaskan sedikitnya 50 orang pada bulan lalu, di mana sekelompok orang Budha provokator dibantu oleh polisi menyerang desa tersebut. Lalu mereka membunuh orang tua, wanita dan anak-anak serta membakar rumah-rumah di bagian barat desa itu. Seorang gadis, yang tidak mau diungkap identitasnya karena takut Otoritas Burma, mengatakan bahwa warga Rohingya yang berupaya memadamkan api ditembaki oleh polisi sehingga mereka terpaksa melarikan diri ke ladang-ladang. Kemudian ia ditangkap bersama orang tuanya oleh polisi. Namun malang, saat gadis itu menolak permintaan salah seorang polisi untuk masuk agama Budha. Lalu setelah dipukul ia pun diperkosa oleh orang Budha dan polisi satu per satu. Dengan menahan trauma da terus menangis, gadis itu mengatakan kepada koresponden Anatolia bahwa ia masih mengingat wajah orang-orang bejat itu.[usamah/rohingya] - See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/02/11/29017/muslimah-rohingya-diperkosa-bergilir-oleh-polisi-orang-budha/#sthash.q6TLDyiT.NMl8jt0u.dpuf

        Orang Budha Bakar Nelayan Muslim Rohingya & 2 Anaknya ARAKAN (voa-islam.com) – Rabu (29/01/14) koresponden Kantor Berita Arakan melaporkan, sekelompok orang-orang Budha mencegat nelayan Rohingya yang bernama Nurul Amin Amir Hamzah, berasal dari desa selatan Maungdaw Arakan, yang dalam perjalanan untuk mencari ikan di laut. Amir Hamzah bersama kedua anaknya, Harun al-Rasyid (26 tahun) dan Abdul Rasyid (22 tahun), ingin melakukan aktivitas melaut untuk mencari ikan. Namun sayang, mereka harus menerima perlakukan buruk dari orang-orang Budha itu. Orang-orang Budha itu mengikat mereka dan membakar mereka hidup-hidup serta menjarah barang-barang mereka yang berada di perahu. Koresponden menambahkan, jenazah mereka ditemukan 5 hari setelah insiden itu di pinggir pantai Akyab.[usamah/arakan] - See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/01/29/28862/orang-budha-bakar-nelayan-muslim-rohingya-2-anaknya/#sthash.SUW6ShXF.dpuf

Bela Rohingya, Anggota Parlemen Burma Ditangkap Pemerintah Burma? BURMA (voa-islam.com) – Rabu (05/02/14) seorang anggot DPRD Rohingya d Parlemen Burma, Shwe Maung (Abdul Razak), mendapat pesan dari Presiden Thein Sein mengenai tuduhannya bahwa Polisi Burma di kota Maungdaw membakar rumah-rumah Rohingya di desa muslim, Kaladaung, pada 28 Januari lalu. Beberapa hari sebelumnya Shwe Maung telah menyatakan kepada Channel DVB bahwa ia memiliki bukti-bukti kuat dari penduduk setempat bahwa yang menyulut api hingga membakar 16 rumah di desa Kaladaung adalah anggota polisi. Begitu juga dengan kabar yang beredar 4 hari lalu bahwa Pemerintah Burma berniat menangkap anggota parlemen yang mewakili Rohingya itu. Abdul Razak adalah anggta parlemen yang mewakili daerah Puthi Daung, yang berpenduduk mayoritas Rohinya, dan salah sau Dewan Perwakilan dari Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USP), yang memiliki tingkat kekebalan parlemen, di mana ia tidak bias diintrogasi atau danap kecuali persetujuan dari Ketua MPR.[usamah/rohingya] - See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/02/06/28966/bela-rohingya-anggota-parlemen-burma-ditangkap-pemerintah/#sthash.E6BGj6ZZ.dpuf

9 Wanita Rohingya yang Melarikan Diri Ditangkap Polisi Burma

ARAKAN (voa-islam.com) – Polisi Burma menangkap 9 wanita Rohingya yang berasal dari desa Kaladawng  saat mengungsi ke desa lain pada hari Kamis lalu 23 Januari 2014. Menurut pengakuan salah satu warga, wanita-wanita tersebut  mengungsi ke desa Mowangtola, daerah Ali Thani Kyaw, di rumah You Lal Myah setelah melarikan dari desa Kaladawng akibat peristiwa terakhir berupa serangan Budha ke desa tersebut.
Warga tersebut mengatakan, tidak diketahui tanggal berapa tepatnya para wanita itu tiba di rumah tersebut karena pemilik rumah tidak mau memberikan info yang lebih karena takut akan diinterogasi polisi.
Mereka telah ditangkap oleh polisi Hlon Htayin yang berjanji akan membebaskan para wanita itu setelah membayar uang denda. Namun akhirnya ia merubah pernyataannya bahwa akan membebaskan setelah ada instruksi dari otoritas tertinggi.[usamah/arakan]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2014/01/29/28861/9-wanita-rohingya-yang-melarikan-diri-ditangkap-polisi-burma/#sthash.mNwrJUA7.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar