Senin, 20 Januari 2014

 
JANGAN TERKECOH DENGAN PERUNDINGAN LICIK ALA GENEVA TALKS!

Penduduk kota pinggiran Damaksus yang sekian lama telah menderita akibat pengepungan yang dilakukan oleh rezim Syiah Bashar al Assad. Tak ada bantuan makanan dan obat-obatan yang diperbolehkan masuk sejak satu tahun ini. Selain korban, mereka adalah saksi hidup yang layak untuk didengar penuturannya!

Qusai Zakaria, salah seorang jurnalis... dan aktivis Modamiya, dimana ia sekarang tengah berada di bawah ancaman pembunuhan rezim Bashar al Assad, ia memperingatkan bahwa pemerintah Suriah Bashar al-Assad berusaha memanipulasi pembicaraan damai (Geneva Talks) di Swiss dengan menawarkan sebelas jam gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan .

Tiga puluh lima negara diprediksi akan menghadiri pertemuan Geneva Talks II, yang dimulai pada hari Rabu esok. Iran, negara Syiah terbesar dan salah satu pendukung loyal rezim Assad pun telah menerima undangan untuk menghadiri Geneva Talks II di Swiss.

" Rezim Assad sedang mencoba menunjukkan bahwa dirinya menginginkan yang terbaik, dengan satu langkah ke depan, " kata Qusai Zakarya, seorang aktivis Moadamiya.

Tak ada yang menyinggung serangan kimia gas sarin yang dilakukan rezim Assad ini dan sekutunya pada bulan Agustus lalu . " Masyarakat internasional seakan sengaja lupa atau memori mereka tentang serangan tersebut telah terhapus. Mereka tidak berbicara tentang kenapa rezim menggunakan rudal Scud, napalm, fosfor putih, yang mana senjata-senjata tersebut adalah senjata yang dilarang dalam perang.

Hal terakhir adalah rezim Assad sekarang sedang mencoba untuk mencitrakan diri mereka 'mulia' dengan cara memanipulasi situasi kemanusiaan. Padahal seperti yang kita ketahui, Assad telah membunuh rakyatnya dengan menggunakan senjata 'kepungan dan kelaparan' terhadap hampir 1,5 juta rakyat Suriah. " hingga detik ini.

Moadamiya sendiri telah setuju untuk melakukan gencatan senjata sejak tiga minggu yang lalu dengan rezim, bersedia mengibarkan bendera pemerintah di dalam kota, dan sebagai timbal baliknya rezim akan mengirimkan bantuan makanan ke dalam kota. " Sejak itu, kami dijatah dengan tiga kali pengiriman makanan, masing-masing orang satu kali makan, " kata Qusai Zakarya. " Mereka juga selalu mengingatkan kami warga Moadamiya, " Kita (rezim) bisa memberi makan Anda ketika kami mau, dan mengebom Anda ketika kami mau!"

Dalam sebuah konsesi simbolis, Pemerintah Assad kemarin telah memperbolehkan konvoi bantuan yang dibatasi untuk masuk ke Kamp Yarmuk, daerah pinggiran kota Damaskus dengan penduduk sekitar 18.000 yang sebagian besarnya adalah orang Palestina, 15 orang telah mati kelaparan, dan 100 orang dilaporkan dalam keadaan kritis dan telah dievakuasi. Juru bicara PBB mengatakan bahwa bantuan tersebut akan memberi makan 333 orang selama satu bulan.

Inilah secuil bukti kebusukan Assad dan bagaimana rezim Syiah durjana ini telah bermain licik dalam menyikapi tragedi kemanusiaan yang telah ia ciptakan, pengepungan dan kelaparan yang telah ia lakukan dan ciptakan sendiri. Sesaat sebelum Geneva Talks dimulai, Assad mencari muka dengan membiarkan bantuan makanan masuk ke kamp Yarmuk! itupun dalam jumlah yang sangat terbatas, jauh dari mencukupi. Bantuan makanan hanya untuk 333 orang 'terpilih' yang hanya bisa mencukup kebutuhan mereka selama satu bulan!

--------------------------
Salurkan donasi medis dan kemanusiaan ke Suriah melalui :
- PayPal : misimedissuriah@gmail.com
- Moneygram / Western Union : Ikrimah, Yogyakarta - Indonesia
- MANDIRI : 900 0019 330 720 - Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 - Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 - Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 - Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)

Konfirmasi SMS : +62 857 0264 6881 - Blackberry 328B6030

Tidak ada komentar:

Posting Komentar