Senin, 20 Januari 2014

Inilah suatu Zaman yang mana para Pejabat menjadi Penjahat
Zaman dimana Amanat tergadai oleh sifat-sifat Khianat
Hanya untuk Gila Hormat Rela untuk Menjilat
Lalu mencuri Harta serta memperkosa Hak2 Rakyat
...
Inilah suatu Masa yang mana Azab dianggap fenomena Alam biasa
Menyalahkan Musim yang katanya berkebetulan Bencana saja
Hanya karena tak mau salah dan disalahkan suara
Ulangi Janji-janji demi Hiburan yang akan kembali manjadi dusta

Inilah suatu Waktu yang mana Dusta menjadi pemancing Tawa
Kala Hinaan sebagai pembuka pintu-pintu Canda
Berulang-ulang ditampilkan sampai terbiasa
Demi Kontrak Sesat dalam Lagu ber-irama Goyangan syahwat yang dipuja

Ketika Negeri berbalut Fujur
bagaimana kita akan merasakan Nikmatnya Taqwa
Jika Rakyat dan Penguasa berlaku Mundur
Adakah nanti yang akan menggantikannya

Wahai diri .. engkau pilih lah jalan perjuangan ini..
Lalui lah ia dengan hati hati dan singkirkanlah duri-duri ..
demi Zaman , Masa , dan Waktu untuk anak cucumu nanti
Untuk Pancang Nisan Jati Dirimu nanti setelah mati

Malu lah untuk Menyalahkan Zaman Untuk suatu Kesalahan yang Tak Mau Diakui dan diperbaiki.. Setiap Zaman memiliki Cermin yang berisikan siapa saja yang melihat kepadanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar