ASTAGHFIRULLAH, EKTRIMIS AFRIKA TENGAH MEMBANTAI DAN MEMAKAN JASAD MUSLIM DI BINGUI
AFRIKA (Arrahmah.com) – Dunia tengah dikejutkan oleh rekaman video mengerikan yang menampilkan seorang kanibal Afrika memakan kaki jasad seorang Muslim. Muslim tersebut dilaporkan dimakan setelah dibantai oleh massa esktrimis yang mengamuk di Republik Afrika Tengah atau Central African Republic (CAR). Korban diseret dari dalam bus, dibuat babak belur dan kemudian ditusuk sebelum dibakar di ibukota Bangui, lansir BBC. Daily Mail melaporkan pada Senin (13/1/2014) bahwa usai insiden pembantaian brutal terhadap Muslim tersebut, salah satu penyerang bernama Ouandja Magloire yang juga menyebut dirinya sebagai Mad Dog kemudian mencengkeram kaki korban dan mulai melahapnya. -
Sesosok tubuh hangus dan dipotong-potong diseret melalui jalan-jalan oleh massa yang mengamuk yang dipimpin oleh ‘Mad Dog’ -
Mad Dog mengklaim kepada wartawan BBC bahwa dia memiliki dendam kepada orang Islam. “Saya berjanji akan membalaskan dendam saya,” klaimnya. Mad Dog mengincar korbannya yang dia pikir terlihat seperti seorang Muslim di sebuah mini bus dan kemudian membuntutinya. Dia mengumpulkan dan menghasut sekitar 20 pemuda Kristen yang kemudian memaksa sopir bus untuk berhenti dan menyeret Muslim malang tersebut keluar dari dalam bus
Mad Dog’ terlihat memakan kaki seorang Muslim yang dibantai oleh massa Kristen yang mengamuk di Republik Afrika Tengah
Seorang saksi mata, Jean-Sylvestre Tchya, mengatakan kepada kantor berita AFP, “Salah satu orang memegang sebuah lengan dan pergi dan membeli beberapa roti dan mulai mengunyah daging itu, bersama dengan rotinya.” “Adegan itu membuat banyak orang muntah, dan beberapa lainnya berteriak ketakutan.” Saksi lainnya, Alain Gbabobou, mengatakan dia melihat seorang pria membungkus kepala dan menyatakan bahwa dia akan “berpesta dengan itu.” Sementara itu, menurut Sunday Telegraph, ada seorang sumber yang mengatakan ada kemungkinan bahwa ada lebih dari satu orang yang dimakan. Seorang saksi lainnya juga mengatakan kepada surat kabar itu, “Mereka menggunakan parang kepada orang-orang itu dan membakar tubuh mereka dan memakan mereka.”‘ Kekerasan di CAR telah tersebar luas dalam satu bulan terakhir dan terjadi lagi menyusul pengunduran diri Presiden Michel Djotodi, Muslim pertama yang memerintah negara mayoritas Kristen itu, pada Jum’at (10/1) lalu
Bangui, Republik Afrika Tengah Sejauh ini kekerasan telah merenggut sekitar 1.000 jiwa, dengan laporan kanibalisme yang mengingatkan pada cerita mengerikan yang dikaitkan dengan Jean Bedel Bokassa, yang memerintah CAR dengan tangan besi antara tahun 1966 sampai 1979. (banan/arrahmah.com
Astaghfirullah, untuk kedua kalinya kanibal Mad Dog kembali memakan jasad Muslim dalam pembantaian di Bangui
'Mad Dog' menjilati darah dari pisaunya sementara massa mempersiapkan untuk membakar tubuh seorang pria Muslim yang dikeroyok di Bangui AFRIKA (Arrahmah.com) – Untuk kedua kalinya kanibal Mad Dog kembali memakan jasad Muslim saat sejumlah ektrimis kembali membantai dan membakar dua Muslim di Bangui, Republik Afrika Tengah atau Central African Republic (CAR), lansir DM pada Senin (20/1/2014). - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/01/21/astaghfirullah-untuk-kedua-kalinya-kanibal-mad-dog-kembali-memakan-jasad-muslim-dalam-pembantaian-di-bangui.
Ektrimis menggotong tubuh seorang pria Muslim yang dibantai melewati sebuah jalan di Bangui, Republik Afrika Tengah, pada Ahad (19/1) Foto-foto yang menunjukkan kebiadaban pembantaian brutal itu telah beredar di sejumlah media. Dalam salah satu foto tersebut, Mad Dog [Anjing Gila] yang bernama asli Ouandja Magloire itu tampak memotong sebagian daging dari jasad seorang Muslim yang dibunuh massa. Jasad Muslim malang itu terbaring dalam kondisi terbakar di sebuah jalan lingkar di ibukota CAR, di mana jasad seorang Muslim lainnya juga terlihat dalam kondisi yang sama hanya beberapa meter jauhnya.
Mad Dog’ memotong sebagian jasad Muslim yang dibakar massa untuk dimakan
Dia mengenakan kaos kuning yang sama seperti yang dia kenakan dalam kebiadaban tindakan kanibalismenya yang dia lakukan sebelumnya sekitar dua pekan lalu, di mana dia telah memakan kaki jasad seorang Muslim, korban “pertamanya” di Bangui.
Foto-foto mengerikan itu diambil di Bangui pada Ahad (19/1). Menurut Associated Press, kedua orang itu dibunuh oleh penduduk wilayah Sango dalam pembalasan dendam atas pembunuhan terhadap seorang sopir taksi dari Sango sehari sebelumnya.
Hingga berita ini diturunkan tidak diketahui pasti kebenaran klaim tersebut dan tidak jelas pula keterkaitan antara dua Muslim yang menjadi korban pembantaian brutal itu dengan sopir taksi yang dimaksud.Saat ini isu-isu provokatif yang tidak jelas kebenarannya telah menjadi gesekan yang begitu cepat menyulut kebrutalan massa di sana.
Sama halnya dengan klaim sepihak Mad Dog sebelumnya yang menyatakan bahwa tindakan kanibalismenya terhadap korban Muslim “pertamanya” dia lakukan untuk membalas dendam atas pembunuhan terhadap keluarganya yang dia klaim dilakukan oleh orang Islam.
Selain itu, kedua Muslim malang yang menjadi korban kebiadaban massa yang terprovokasi tersebut ternyata dikabarkan sempat berusaha untuk menyelamatkan diri dari kebrutalan massa dengan meminta perlindungan kepada pasukan yang diklaim sebagai “Pasukan Perdamaian Perancis dan Afrika”.
Seorang tentara Perancis malah menonton saat salah satu Muslim yang dikeroyok massa dibakar Akan tetapi pasukan “perdamaian” itu tidak bisa menyelamatkan mereka berdua. Salah satu foto bahkan menunjukkan seorang tentara Perancis malah menonton saat jasad seorang Muslim, yang telah dibunuh massa, dibakar dihadapannya. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. (banan/arrahmah.com)
Massa Kristen serang Muslim di Bangui, Afrika Tengah
Rabu, 7 Safar 1435 H / 11 Desember 2013 06:14
Massa Kristen serang Muslim di Bangui, Afrika Tengah
Seorang pria Kristen menyerang Muslim yang dituduh sebagai pemimpin Seleka di dekat bandara di Bangui
BANGUI (Arrahmah.com) – Puluhan pemuda berdiri menunggu awan badai berlalu, saat angin menyapu debu merah di jalan. Ibukota Republik Afrika Tengah saat itu sepi. Saat gerimis turun, mereka melihat seorang pria yang mengenakan jubah putih berjalan bersama dengan anaknya.
Gaya berbusana tersebut sudah cukup untuk mengonfirmasikan bahwa ia adalah musuh para pemuda itu.
Lapar membalas dendam, orang-orang turun ke jalan menyerang ayah dan anak tersebut. Sang anak yang ketakutan memisahkan diri dan melarikan diri meninggalkan ayahnya yang diserang oleh massa yang memegang pisau.
Kelompok bersenjata yang mayoritas berisi warga Muslim, dikenal dengan nama Seleka, menggulingkan pemerintahan di bangsa mayoritas Kristen sembilan bulan lalu. Komunitas Kristen yang tidak terima, mulai menyerang seluruh Muslim meskipun mereka tidak terkait dengan Seleka. Kekerasan memuncak, mendorong negara penjajah Perancis (bekas penjajah Afrika Tengah) mengirimkan pasukan ke Bangui, lansir New York Post (9/12/2013).
berbagi foto Doa Mustajab Sang Musafir.
Gaya berbusana tersebut sudah cukup untuk mengonfirmasikan bahwa ia adalah musuh para pemuda itu.
Lapar membalas dendam, orang-orang turun ke jalan menyerang ayah dan anak tersebut. Sang anak yang ketakutan memisahkan diri dan melarikan diri meninggalkan ayahnya yang diserang oleh massa yang memegang pisau.
Kelompok bersenjata yang mayoritas berisi warga Muslim, dikenal dengan nama Seleka, menggulingkan pemerintahan di bangsa mayoritas Kristen sembilan bulan lalu. Komunitas Kristen yang tidak terima, mulai menyerang seluruh Muslim meskipun mereka tidak terkait dengan Seleka. Kekerasan memuncak, mendorong negara penjajah Perancis (bekas penjajah Afrika Tengah) mengirimkan pasukan ke Bangui, lansir New York Post (9/12/2013).
Terror Christians in Muslim land Central Africa
Primitive Christian terror in Muslim country of Central Africa
Hasbunallah Wa Ni'mal Wakiil!!! Hasbunallahu Liman 'Aadana!!!
Kelakuan Milisi Salibis Afrika Tengah dan kelompok ekstrim salibis terhadap muslim.
Kelakuan Milisi Salibis Afrika Tengah dan kelompok ekstrim salibis terhadap muslim.
Primitive Christian terror in Muslim country of Central Africa
berbagi foto Doa Mustajab Sang Musafir.
Pembantaian Muslim Afrika, Muslim Indonesia Harus Menangkan Pemilu!
By: Nandang Burhanudin
****
Isunya menebar kasih. Propagandanya mengajak pada cinta. Nam...un pada kenyataannya, ajaran Kristen yang telah lama disesatkan Yahudi ini, lebih sering mengajarkan kebencian bahkan pembantaian. Korbannya, siapa lagi kalau bukan kaum muslimin.
Seakan memanfaatkan kondisi umat Islam yang tengah lemah tak berdaya, semua bangsa dari kulit putih hingga kulit hitam, dari mata biru hingga mata sipit, seakan tak kenal lelah membunuhi umat Islam satu persatu. Mereka tahu, Mesir yang akan menjadi embrio khilafah dengan kebangkitan Ikhwanul Muslimin, sekarang telah punah setelah agen-agen Freemasonry Internasional dan anggota Zionis menguasai Mesir kembali. Saudi, Negara-negara Teluk, Malasyia, Indonesia sibuk dengan agenda-agenda korupsi. Di sisi lain, umat Islam di negeri-negeri damai dicekoki ajaran toleransi, HAM, namun umat Islam dibiarkan tidak boleh berkuasa.
Tengoklah tragedi pembantaian muslim Afrika. Di tengah hari cinta kasih yang mereka propagandakan, setelah direstui pihak gereja dan diizinkan militer serta kepolisian Afrika Tengah, kaum Kristen membunuhi satu persatu umat Islam. Pertanyaannya, apa gerangan yang akan terjadi jika ada seorang Kristen mati oleh seorang muslim? Dunia akan heboh! Gereja akan mendentingkan lonceng-lonceng emergensi. AS-Eropa akan menyerang secara militer, bahkan paling minimal melakukan embargo.
Di titik ini, saya kebingungan bila masih ada da'i yang mempermasalahkan Pemilu demokrasi, apalagi mengajak umat untuk Golput dan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada non Islam. Alasannya, partai-partai Islam (PBB-PKS-PPP) memiliki caleg non Islam, lalu percuma umat memilih juga. Suatu pemahaman yang absurd dan tidak mendasarkan pada kajian realitas (fiqh waqi'). Memang ada caleg non Islam dalam tubuh partai Islam, namun mereka tunduk pada kebijakan partai Islam. Lain halnya dengan partai-partai yang jelas sekuler. Mereka sangat dominan bahkan menjadi pengurus teras dan donatur partai-partai.
Saya yakin berdasarkan Al-Qur'an surat Al-Baqarah 120, pembantaian umat Islam di Indonesia oleh minoritas Syi'ah-Ahmadiyah-Kristen tinggal menunggu waktu. Saat umat Islam tak lagi berdaya, dan kekuasaan ekonomi-sosial-politik dikuasai penguasa Non Islam cs. Maka umat Islam siap-siap digorok, dibakar, dikubur hidup-hidup. Semua asset akan disita dan direbut. Saat itu, kita akan mengungsi kemana? Maka Pemilu 2014, umat Islam harus bangkit. Pilih partai Islam (PKS-PBB-PPP). Bila ada yang salah, awasi dan ingatkan bersama-sama. Jangan hanya marah-marah di belakang. Lalu putus asa dan mengajak umat Islam untuk Golput!Lihat Selengkapnya
By: Nandang Burhanudin
****
Isunya menebar kasih. Propagandanya mengajak pada cinta. Nam...un pada kenyataannya, ajaran Kristen yang telah lama disesatkan Yahudi ini, lebih sering mengajarkan kebencian bahkan pembantaian. Korbannya, siapa lagi kalau bukan kaum muslimin.
Seakan memanfaatkan kondisi umat Islam yang tengah lemah tak berdaya, semua bangsa dari kulit putih hingga kulit hitam, dari mata biru hingga mata sipit, seakan tak kenal lelah membunuhi umat Islam satu persatu. Mereka tahu, Mesir yang akan menjadi embrio khilafah dengan kebangkitan Ikhwanul Muslimin, sekarang telah punah setelah agen-agen Freemasonry Internasional dan anggota Zionis menguasai Mesir kembali. Saudi, Negara-negara Teluk, Malasyia, Indonesia sibuk dengan agenda-agenda korupsi. Di sisi lain, umat Islam di negeri-negeri damai dicekoki ajaran toleransi, HAM, namun umat Islam dibiarkan tidak boleh berkuasa.
Tengoklah tragedi pembantaian muslim Afrika. Di tengah hari cinta kasih yang mereka propagandakan, setelah direstui pihak gereja dan diizinkan militer serta kepolisian Afrika Tengah, kaum Kristen membunuhi satu persatu umat Islam. Pertanyaannya, apa gerangan yang akan terjadi jika ada seorang Kristen mati oleh seorang muslim? Dunia akan heboh! Gereja akan mendentingkan lonceng-lonceng emergensi. AS-Eropa akan menyerang secara militer, bahkan paling minimal melakukan embargo.
Di titik ini, saya kebingungan bila masih ada da'i yang mempermasalahkan Pemilu demokrasi, apalagi mengajak umat untuk Golput dan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada non Islam. Alasannya, partai-partai Islam (PBB-PKS-PPP) memiliki caleg non Islam, lalu percuma umat memilih juga. Suatu pemahaman yang absurd dan tidak mendasarkan pada kajian realitas (fiqh waqi'). Memang ada caleg non Islam dalam tubuh partai Islam, namun mereka tunduk pada kebijakan partai Islam. Lain halnya dengan partai-partai yang jelas sekuler. Mereka sangat dominan bahkan menjadi pengurus teras dan donatur partai-partai.
Saya yakin berdasarkan Al-Qur'an surat Al-Baqarah 120, pembantaian umat Islam di Indonesia oleh minoritas Syi'ah-Ahmadiyah-Kristen tinggal menunggu waktu. Saat umat Islam tak lagi berdaya, dan kekuasaan ekonomi-sosial-politik dikuasai penguasa Non Islam cs. Maka umat Islam siap-siap digorok, dibakar, dikubur hidup-hidup. Semua asset akan disita dan direbut. Saat itu, kita akan mengungsi kemana? Maka Pemilu 2014, umat Islam harus bangkit. Pilih partai Islam (PKS-PBB-PPP). Bila ada yang salah, awasi dan ingatkan bersama-sama. Jangan hanya marah-marah di belakang. Lalu putus asa dan mengajak umat Islam untuk Golput!Lihat Selengkapnya
Milisi Kristen (Milisi Anti Balaka) melakukan penyapuan bersih orang-orang muslim di Republik Afrika Tengah dengan membakarnya.. baik orangnya maupun Al Qurannya... memakan dagingnya.. menghancurkan kepala seorang muslim yang ditutupi batu lalu diinjak.. begitu sadis dan kejamnya mereka..
walaupun sempat Muslim berkuasa di Republik Afrika Tengah ini, kekejaman Milisi Kristen masih beringas. Sehingga Rezim Muslim di negara ini mengundurkan diri dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
tetapi keberingasan mereka tetap saja menjadi...
post.kak
walaupun sempat Muslim berkuasa di Republik Afrika Tengah ini, kekejaman Milisi Kristen masih beringas. Sehingga Rezim Muslim di negara ini mengundurkan diri dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
tetapi keberingasan mereka tetap saja menjadi...
post.kak
Tulisan ini buat saya kesal sekaligus bersyukur, Kesal karena media yang tak banyak meliput pelanggaran ham yang menimpa muslim! bkn di afrika saja,Rohingya, palestina, suriah, iraq, iran dn bnyk lgi, dan saya sangat geram dengan negara islam yang sibuk mengurus perutnya masing2, takut dengan bangsa yang berketurunan monyet dan babi!!! zionist, nasrani, yahudi, dan kaum kafir lainnya sudah merajalela bertindak sesuka di bumi, seakan akan islam sudah habis masa kejayaannya pada saat ini.
BalasHapusSaya merasa masih bersyukur tinggal di Nusantara ini, yang pemerintahnya suka menonton dan jajan, Memang kiamat sudah dekat, terima kasih infonya :)